Zlatan berkewarganegaraan Swedia. Namun ia adalah keturunan dari imigran Bosnia dan Kroasia yang hijrah ke Swedia. Dia adalah pemain yang sekarang bermain di klub Prancis yaitu Paris Saint Germain. Sebelumnya ia juga sempat membela beberapa klub lainnya seperti Malmo, Ajax, Juventus, Internazionale, Barcelona, dan yang terakhir Ac Milan. Namanya mulai mencuat ke publik saat bermain di Ajax Amsterdam. Padahal sebelumnya saat dia berumur 16 tahun sebuah klub asal Inggris yaitu Arsenal ingin memboyongnya namun ia harus menjalani trial dulu. Akan tetapi, Zlatan dengan tegas berkomentar "Zlatan tidak perlu trial bahkan untuk klub semacam arsenal" lalu pelatih Arsenal Arsene Wenger tidak jadi memberikannya tempat di Arsenal

Akhirnya dia berlabuh ke klub Belanda Ajax Amsterdam. Ajax yang saat itu dilatih Ronald Koeman berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki Zlatan. Dia memenangi liga Belanda dan jadi kapten Ajax pada saat itu.

Lalu pada tahun 2004 ia pindah ke Italia untuk mencoba suasana baru di liga Italia bersama Juventus. Juventus membeli Zlatan dari Ajax dengan harga 12 juta poundsterling. Namun karena Juventus terkena skandal calciopoli ia lalu pindah ke Internazionale Milano. Di Inter dia memenangi liga Italia dan pencetak gol terbanyak. Akan tetapi Zlatan belum puas karena ia belum pernah memenangi liga champions.


Akhirnya tahun 2009 Zlatan pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan FC Barcelona. Inter menjual Zlatan ke Barcelona dengan harga 56,5 juta poundsterling. Menjadikan dia sebagai pesepakbola termahal nomor dua sepanjang sejarah. Namun lagi lagi di Barcelona dia tidak memenangkan hal yang ingin dia capai yaitu liga champions. Padahal Inter yang baru saja ditinggalkan Zlatan langsung memenangkan liga champions pertamanya. Namun ia hanya bertahan satu musim di Barcelona. Banyak media yang mengatakan Zlatan mempunyai hubungan yang tidak baik dengan pelatih Barcelona Pep Guardiola.

Tahun 2010 Zlatan berlabuh kembali ke klub Italia yaitu AC Milan. Disini lah ia menemukan kembali ketajamannya sebagai seorang striker. Musim pertamanya dengan AC Milan ia langsung nyetel dengan permainan milan dan membawa AC Milan juara pada saat itu. Lalu pada musim selanjutnya golnya bertambah dari 14 gol semusim menjadi dua kali lipat 28 gol. Tetapi pada tahun 2012 ia pindah lagi ke klub asal Prancis Paris Saint Germain. Alasan ia pindah adalah ia ingin mencoba tantangan baru dan ingin mencapai ambisinya yang belum tercapai yaitu memenangi trofi liga champions. Di PSG ia memenangi penghargaan sebagai pencetak goal terbanyak. Ia mendapatkan penghargaan tersebut hanya dalam waktu 3 tahun. WOW!!


Karirnya di tim nasional Swedia dimulai pada tahun 2001. Dia belum memenangi apapun dengan timnas Swedia. Tetapi pada tahun 2013 Zlatan mencetak goal spektakuler saat melawan tim nasional Inggris. Saat itu kiper Inggris Joe Hart bermaksud membuang bola dengan menyundul bola tersebut. Namun, Zlatan dengan cepat berbalik badan dan menendang bola tersebut dengan posisi salto. Gol tersebut memenangi FIFA Puskas Awards yaitu gol terbaik pada tahun 2013.
Di kehidupan pribadinya ia sangat bertolak belakang dengan yang ditunjukannya saat dilapangan. Ia adalah seorang ayah yang sangat bertanggung jawab dengan keluarganya. Ia memiliki dua orang anak. Selain itu Zlatan adalah pemegang sabuk hitam taekwondo. Maka tidak heran jika ia sering mencetak gol gol spektakuler dari kakinya. Tahun 2011 ia meluncurkan sebuah buku yang ia beri judul I Am Zlatan. Dibuku ini ia menceritakan pengalaman masa kecilnya hingga sampai sekarang. Pada halaman awal bukunya ia menulis bahwa Pep Guardiola adalah pelatih amatiran. Belum ada yang berani mengatakan hal tersebut karena Pep memenangkan segala trofi bersama Barcelona dan Bayern Munchen. Namun ia mengatakan hal tersebut karena di Barcelona ia tidak diperlakukan dengan semestinya. Di Barca ia merasa seperti anak sekolah yang selalu diatur atur dan merasa ini bukanlah Zlatan. Bagaimana mungkin seseorang yang pernah mengendarai mobil dengan kecepatan 300km/jam lalu meninggalkan polisi dibelakangnya diatur seperti itu? Namun terlepas dari segala kontroversinya ia adalah seorang pesepakbola yang hebat. Di bukunya juga ia menulis "Jangan takut untuk menjadi berbeda, karena berbeda tidak selalu negatif"

Sekian dari saya semoga teman-teman senang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar